SHOLAT adalah ibadah wajib yang harus kita laksanakan selama kita masih bernyawa.karena itu kita harus melaksanakanya dan menjalaknya dengan benar karena ibadah tanpa ilmu ibarat taman yang tidak berbuah .sebelum kita kita melaksanakan sholat kita harus mengerti bagaimana cara nya bersuci, baik pakian kita maupun badan kita.karena kalu tidak dalam keadaan suci sholat kita tidak syah.
TENTANG NAJIS
Najis di bagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan berat dari pada najis tersebut dan berbeda pika mensucikannya,di bawah ini saya terangkan sbb:
1 Najis Mukhaffafah (Najis Ringan)
Yang termasuk najis ringan ini adalah air seni atau air kencing bayi laki-laki yang hanya diberi minum asi (air susu ibu) tanpa makanan lain dan belum berumur 2 tahun. Untuk mensucikan najis mukhafafah ini yaitu dengan memercikkan air bersih pada bagian yang kena najis.
2 Najis Mutawassithah (Najis Biasa/Sedang)
Segala sesuatu yang keluar dari kubul dan dubur manusia dan binatang/hewan adalah najis biasa dengan tingkatan sedang. Air kencing, kotoran buang air besar adalah najis, termasuk bangkai (kecuali bangke orang, ikan dan belalang), air susu hewan haram, khamar, dan lain sebagainya.
Najis Mutawasitah terdiri atas dua bagian, yakni :
- Najis 'Ainiyah : Jelas terlihat rupa, rasa atau tercium baunya.
- Najis Hukmiyah : Tidak tampak (bekas kencing & miras)
Untuk membuat suci najis mutawasithah 'ainiyah caranya dengan dibasuh 1 s/d 3 dengan air bersih hingga hilang benar najisnya. Sengankan untuk najis hukmiyah dapat kembali suci dan hilang najisnya dengan jalan dialirkan air di tempat yang kena najis.
3 Najis Mughallazhah (Najis Berat)
Najis mugholazah contohnya seperti air liur anjing, air iler babi dan sebangsanya. Najis ini sangat tinggi tingkatannya sehingga untuk membersihkan najis tersebut sampai suci harus dicuci dengan air bersih 7 kali di mana 1 kali diantaranya menggunakan air dicampur tanah.
Tambahan :
Najis Ma'fu adalah najis yang tidak wajib dibersihkan/disucikan karena sulit dibedakan mana yang kena najis dan yang tidak kena najis. Contoh dari najis mafu yaitu seperti sedikit percikan darah atau nanah, kena debu, kena air kotor yang tidak disengaja dan sulit dihindari. Jika ada makanan kemasukan bangkai binatang sebaiknya jangan dimakan kecuali makanan kering karena cukup dibuang bagian yang kena bangkai saja.
ADAB BERISTINJAK
1. jangan menghadap kiblat.
2. jangan menggunakan tangan kanan ketika membersihkan
3. dengan batu ganjil atau lebih dari tiga.apabila tidak ada air.
4. tidak boleh dengan benda – benda yang najis, seperti kotoran yang mengeras dan tulang ( bangkai )
5. jangan istinjak pada jalan yang sering dilalui orang atau dibawah pohon yang sangat teduh yang sewaktu waktu dibuat berteduh orang.
6. jangan memegang dzakar dengan tangan kanan ketika kencing
7. ada tempat sebagai tabir agar tidak kelihatan orang, kalau tidak ada tabir maka pergilah yang jauh yang sekiranya orang – orang tidak bisa melihat.
8. melakukan yang sekiranya sopan, seperti kencing jangan berdiri karena perbuatan itu tidak sopan, selain percikakkan najis semakin jauh dan akan mudah mengenai benda – benda yang suci.
9. jangan dengan bicara kecuali terpaksa.
Demikianlah pembahasan sedikit mengenai istinjak, mudah – mudahan kita menjadi mengerti dan mengetahuinya setelah membaca tentang istinjak ini.
WUDLU
TATA CARA BERWUDHU- Apabila seorang muslim mau berwudhu, maka hendaknya ia berniat di dalam hatinya, kemudian mem-baca Basmalah, sebab Rasulullah bersabda:
“Tidak sah wudhu orang yang tidak menyebut nama Allah”
[Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dan dinilai hasan oleh Al-Albani di dalam kitab Al-Irwa' (81)]
LAFADZ NIAT WUDLU'
نويت الوضوء لرفع الحدث الأصغر فرضا لله تعالى
nawaitu wudua lirofiilhadasil fardulillahi taala
Dan apabila ia lupa, maka tidaklah mengapa.
- Kemudian disunnahkan mencuci kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali sebelum memulai wudhu
- Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya).
- Lalu menghirup air dengan hidung
- Disunnahkan ketika menghirup air di lakukan dengan kuat, kecuali jika dalam keadaan berpuasa maka ia tidak mengeraskannya, karena di-khawatirkan air masuk ke dalam tenggorokan. Rasulullah bersabda:
“Keraskanlah di dalam menghirup air dengan hidung, kecuali jika kamu sedang berpuasa”. [Riwayat Abu Daud dan dishahihkan oleh Albani dalam shahih Abu Dawud (629)]
- Lalu mencuci muka. Batas muka adalah dari batas tumbuhnya rambut kepala bagian atas sampai dagu, dan mulai dari batas telinga kanan hingga telinga kiri.
- Dan jika rambut yang ada pada muka tipis, maka wajib dicuci hingga pada kulit dasarnya. Tetapi jika tebal maka wajib mencuci bagian atasnya saja, namun disunnahkan mencelah-celahi rambut yang tebal tersebut. Karena Rasulullah selalu mencelah-celahi jenggotnya di saat berwudhu. [Riwayat Abu Daud dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Al Irwa (92)]
- Kemudian mencuci kedua tangan sampai siku, karena Allah berfirman : “dan kedua tanganmu hingga siku”. [Surah Al-Ma'idah : 6]
- Kemudian mengusap kepala beserta kedua telinga satu kali, dimulai dari bagian depan kepala lalu diusapkan ke belakang kepala lalu mengembalikannya ke depan kepala.
- Setelah itu langsung mengusap kedua telinga dengan air yang tersisa pada tangannya.
- Lalu mencuci kedua kaki sampai kedua mata kaki, karena Allah berfirman: “dan kedua kakimu hingga dua mata kaki”. [Surah Al-Ma'idah : 6]. Yang dimaksud mata kaki adalah benjolan yang ada di sebelah bawah betis.
Kedua mata kaki tersebut wajib dicuci berbarengan dengan kaki.
- Orang yang tangan atau kakinya terpotong, maka ia mencuci bagian yang tersisa yang wajib dicuci.
Dan apabila tangan atau kaki-nya itu terpotong semua maka cukup mencuci bagian ujungnya saja.
- Setelah selesai berwudhu mengucapkan : [Diriwayatkan oleh Muslim. Sedang-kan redaksi "Allahumma ij`alni minat-tawwabina... adalah di dalam riwayat At-Turmudzi dan dishahih-kan oleh Al-Albani dalam Al Irwa (96)]
“Aku bersaksi bahwa sesungguhnya tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertobat dan jadikanlah aku sebagai bagian dari orang-orang yang bersuci”.
- Ketika berwudhu wajib mencuci anggota-anggota wudhunya secara berurutan, tidak menunda pencucian salah satunya hingga yang sebelum-nya kering.
- Boleh mengelap anggota-anggota wudhu seusai berwudhu.
BERTAYAMUM
TATA CARA TAYAMUM
Cara melaksanakan tayamum adalah:- Orang yang ingin bertayamum berniat berdasarkan hadits “Hanya saja amal-amal itu tergantung kepada naitnya”
- Membaca bismillah
- Memukulkan tangannya ke tanah (permukaan bumi) satu kali pukulan
- Menyapu mukanya
- Menyapukan tangan kirinya ke telapak tangan kanan serta menyapu kedua punggung telapak tangannya
Berdasarkan hadits Amar bin Yasir yang isinya:
“Kemudian Rasulullah memukulkan tangannya ke bumi satu kali kemudian menyapukan tangan kiri ke telapak tangan kanan dan kedua punggung kedua tangannya serta wajahnya”. [H.R Bukhari dan Muslim
MANDI BESAR
- niat mandi besar boleh di dalam hati saja atau di lafdzkan
- membasuh seluruh anggota badan dengan air termasuk lubang hidung ,kuping mata,mulut,dan dubur.
- intinya tidak ada anggota badan yang tidak terkena air.
jangan memotong kuku atau rambut ketika mananggung hadast besar karena kita nanti akan kesulitan mencari nya ketika kita mandi besar ,karena mereka juga harus di basuh.
JENIS AIR
1 air yang suci yang mensucikan : contohnya air yang mengalir baik dari mata air maupun sungai. maupun air yang kita tampung dalam wadah yang tidak tercampur dengan najis dan belum pernah di pakai apa2.
2 air yang suci tapi tidak mensucikan : contohnya air teh kopi susu dll.yang sudah berubah sifat nya.
air semacam ini memang suci tapi tidak bisa untuk berwudlu mandi besar dan mensucikan naji
TATA CARA SHOLAT
1. niat
ussali fardu ....................rak ataini (,2 rakaat),arba rakatan (4rakaaat)dan tsalatsa rakatan(3 rakaat) ....fardolillahi taaala
titik diata di sesuaikan untuk sholat yang akan di kerjakan ,dhuhur,azhar,magrib ,ishak atua shubuh.
2.takbiratul ikram
allahuakbar. ( sambil mengangkat kedua tangan serta berniat dalam hati)
3. membaca doa iftitah
kabira walhamdu lillahi kathira wasubhanallahhi bukratau waasila. Wajjahtu wajhia lillazi fataras sama wati wal ardha hanifam muslimaw wama ana minal musyrikin. Inna solati wanusuki wamahyaya wammamati lillahi rabbil'alamin. La syarikalahu wabiza lika umirtu wa ana minal muslimin.
Maksudnya: . Dan puji-pujian bagi Allah sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah siang dan malam. Kuhadapkan mukaku, kepada yang menjadikan langit dan bumi, aku cenderung lagi berserah kepada Allah dan bukanlah aku dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah. Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku kuserahkan hanya pada Allah tuhan seru sekelian alam. Sekali-kali tidaklah aku menyekutukanNya . Dan dengan demikian aku ditugaskan, dan aku adalah dari golongan orang-orang Muslim (Islam).
4. membaca al -fatihah
5. membaca surat pendek
6. rukuk dengan diringi takbir (allahuakbar)
baca:
. SUBHAANA RABBIYAL ‘ADHZIMI WA BIHAMDIH 3 kali atau lebih (Berdasar hadits yang dikeluarkan oleh Al Imam Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dan lain-lain).Yang artinya:“Maha Suci Rabbku, lagi Maha Agung.”
7.ik tidal bangun dari rukuk sambil membaca (SAMI’ALLAHU LIMAN HAMIDAH)
membaca; RABBANAA LAKAL HAMD MIL-ASSAMAAWAATI, WA MIL-ALARDHL, WA MIL-A MAA SYI-TA MIN SYAI-IN BA’D
Rabbku, segala puji kepada-Mu(Mencakup seluruh langit dan seluruh bumi dan segenap yang Engkau kehendaki selain dari itu)
8. sujud
memebaca: SUBHAANA RABBIYAL A’LAA WA BIHAMDIH 3kali
9.duduk diantara dua sujud
Rabbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii, wahdinii, wa'afinii, wa'fu'annii
10. sujud yg kedua sama
berdiri dan itu dah masuk rakaat yang pertama
kemudian untuk rakaat kedua dan ke empat setelah sujud kedua duduk dan membaca
atakhiyatul mubarokatussholawatutoyibattuliLLAH,
asslamualaika ayuhanabiyuwarohmatuLLah iwabarokatuh
asslamualaina wa ala ibadilahisholihiin
ashaduallailahailallah waashaduannamuhamdarosulullah
allahumasholiala syaidina muhammad wa"ala ali syaidina muhamad(menunjukan jari manis kedepan)
kamasholaita alasayidina muhammad wa"ala ali syidina muhammad
kamabarokta alasyidina ibrohim wa"alaali syaidina ibrohim
fil alamina innaka khamidumajiiid.
mengucapkan salam dengan menengok kekiri dahulu baru kekanan
(assalamualaikum warohmatullahiwabarokatuuh)
macam 2 sholat sunnah
acam-Macam Shalat Sunah
Shalat - Shalat
Pada artikel ini akan dijelaskan pengertian Beberapa shalat sunah
1. Shalat Sunah Tahajud
Shalat sunah tahajud adalah shalat yang dikerjakan pada waktu tengah malam di antara shalat isya dan Shalat shubuh setelah bangun tidur. Jumlah rokaat shalat tahajud minimal dua rokaat hingga tidak terbatas. Saat hendak kembali tidur sebaiknya membaca ayat kursi, surat al ikhlas, surat al falaq dan surat an nas.
2. Shalat Sunah Dhuha
Shalat Dhuha adalah shalat sunah yang dilakukan pada pagi hari antara pukul 07.00 hingga jam 10.00 waktu setempat. Jumlah roka'at shalat dhuha minimal dua rokaat dan maksimal dua belas roka'at dengan satu salam setiap du roka'at. Manfaat dari shalat dhuha adalah supaya dilapangkan dada dalam segala hal, terutama rejeki. Saat melakukan sholat dhuha sebaiknya membaca ayat-ayat surat al-waqi'ah, adh-dhuha, al-quraisy, asy-syamsi, al-kafirun dan al-ikhlas.
3. Shalat Sunah Istikharah
Shalat istikharah adalah shalat yang tujuannya adalah untuk mendapatkan petunjuk dari Allah SWT dalam menentukan pilihan hidup baik yang terdiri dari dua hal/perkara maupun lebih dari dua. Hasil dari petunjuk Allah SWT akan menghilangkan kebimbangan dan kekecewaan di kemudian hari. Setiap kegagalan akan memberikan pelajaran dan pengalaman yang kelak akan berguna di masa yang akan datang. Contoh kasus penentuan pilihan :
- memilih jodoh suami/istri
- memilih pekerjaan
- memutuskan suatu perkara
- memilih tempat tinggal, dan lain sebagainya
Dalam melakukan shalat istikharah sebaiknya juga melakukan, puasa sunat, sodakoh, zikir, dan amalan baik lainnya.
4. Shalat Sunah Tasbih
Shalat tasbih adalah solat yang bertujuan untuk memperbanyak memahasucikan Allah SWT. Waktu pengerjaan shalat bebas. Setiap rokaat dibarengi dengan 75 kali bacaan tasbih. Jika shalat dilakukan siang hari, jumlah rokaatnya adalah empat rokaat salam salam, sedangkan jika malam hari dengan dua salam.
5. Shalat Sunah Taubat
Shalat taubat adalah shalat dua roka'at yang dikerjakan bagi orang yang ingin bertaubat, insyaf atau menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukannya dengan bersumpah tidak akan melakukan serta mengulangi perbuatan dosanya tersebut. Sebaiknya shalat sunah taubat dibarengi dengan puasa, sodaqoh dan sholat.
6. Shalat Sunah Hajat
Shalat Hajat adalah shalat agar hajat atau cita-citanya dikabulkan oleh Allah SWT. Shalat hajat dikerjakan bersamaan dengan ikhtiar atau usaha untuk mencapai hajat atau cita-cita. Shalat sunah hajat dilakukan minimal dua rokaat dan maksimal duabelas bisa kapan sajadengan satu salam setiap dua roka'at, namun lebih baik dilakukan pada sepertiga terakhir waktu malam.
7. Shalat Sunah Safar
Shalat safar adalah solat yang dilakukan oleh orang yang sebelum bepergian atau melakukan perjalanan selama tidak bertujuan untuk maksiat seperti pergi haji, mencari ilmu, mencari kerja, berdagang, dan sebagainya. Tujuan utamanya adalah supaya mendapat keridhoan, keselamatan dan perlindungan dari Allah SWT.
8. Shalat Sunah Rawatib.
Shalat sunah rawatib di lakukan sebelum dan setalah shalat fardhu. Yang sebelum Shalat Fardhu di sebut shalat qobliyah, dan yang setelah shalat fardhu di sebut shalat Ba'diyah. keutamaan nya adalah sebagai pelengkap dan penambal shalat fardhu yang mungkin kurang khusu atau tidak tumaninah.
9.Shalat snuah Istihqho
Shalat sunah ini di lakukan untuk memohon turunnya hujan. dilakukan secara berjamaah saat musim kemarau.
10. Shalat Sunah witir.
Shalat sunah witir di lakukan setelah sampai sebelum fajar. bagi yang yakin akan bangun malam di utamakan dilakukan saat sepertiga malam setelah shalat Tahajud. Shalat witir di sebut juga shalat penutup. biasa dilakukan sebanyak tiga rakaat dalam dua kali salam. dua rakaat pertama salam dan dilanjutkan satu rakaat lagi.